Blogger templates

Pages

Kamis, 23 Agustus 2012

Jangan dibuka sekiranya tidak Tahan

Ritual Brutal Pembantaian Hewan di Nepal, Sangat Mengerikan (Jangan dibuka sekiranya tidak Tahan)

Nepal memang terkenal dengan ritual pembantaian binatang ternak yang sangat brutal. Adalah perayaan persembahan kepada Dewi Gadhiami, ribuan binatang ternak di korbankan dalam ritual ini. Begitu banyaknya korban yang di “pancung” dalam ritual ini hingga menyebabkan tempat tersebut tak ubahnya seperti danau darah.
Ritual mengerikan ini di rayakan di Desa Bariyapur yang terletak di bagian selatan nepal. Ritual di adakan selama dua hari dengan mempersembahkan ribuan binatang ternak berupa sapi dan kambing. Ribuan orang tumpah ruah di tempat ini baik anak-anak maupun dewasa, laki-laki dan perempuan ikut merayakan persembahan di tempat tersebut.
Puluhan laki-laki membawa golok yang sangat tajam dan siap menebas leher-leher binatang ini tanpa ampun. Tujuannya adalah memotong leher binatang dalam satu kali ayunan, sungguh sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Sebagian binatang-binatang tersebut masih berdiri ketika kepalanya putus dari badannya.
Menurut mereka ritual ini akan mendatangkan berkah bagi masyarakat setempat. Sebagai manusia yang masih memperhatikan nilai-nilai penghargaan terhadap sesama makhluk hidup saya yakin Tuhan tidak akan rela menyaksikan kebengisan ini.
Anda dapat melihat ritual mereka dalam foto-foto di bawah ini, susananya bukan mirip ritual keagamaan yang selalu mengedepankan kasih sayang kepada sesama makhluk hidup, yang terlihat justru sebaliknya yaitu suasana kekejaman. Anehnya dalam ritual tersebut semua yang datang terlihat bersuka ria dengan memenggal kepala-kepala binatang ternak yang mereka yakini sebagai persembahan.
Apapun penilaian kita akan ritual ini, pastinya upacara keagamaan ini sudah berjalan secara turun temurun dan masyarakat setempat meyakini ini adalah sebuah tindakan atas dasar keyakinan agama mereka. Jadi ya “monggo-monggo” saja. Mengenai kebenarannya kita mempunyai kaca mata yang berbeda untuk menilai apa yang mereka lakukan. Semuanya kembali kepada kita



















0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About